Rabu, 02 Januari 2013

Masihkah perpustakaan dibutuhkan di zaman digital ini?

Sebuah perkembangan yang menarik terjadi di Stanford University terutama pada perpustakaan mereka. Di bulan Agustus ini mereka mempunyai sebuah gedung perpustakaan yang baru tetapi bukan itu intinya. Mengingat jumlah buku yang ada mencapai 80.000 buku maka perpustakaan mereka yang ada sebelumnya sudah tidak bisa menampung jumlah buku yang terus berkembang.
Dan keputusan mereka, daripada memperluas gedung yang butuh biaya dan tempat, mereka akhirnya memutuskan untuk hanya menampilkan 10.000 buah buku saja yang paling sering dicari.
Alasannya hanya satu, karena mereka melihat sudah banyak mahasiswa disana yang memanfaatkan internet dan buku digital maka keberadaan perpustakaan ini sudah mulai ditinggalkan sehingga keputusan untuk tidak merenovasi dan juga mengurangi buku yang diletakkan di perpustakaan merupakan keputusan yang tepat. Kalau dipikir-pikir sih betul juga, di era digital ini, sepertinya buku memang harus mulai ditinggalkan karena selain kurang praktis dan berat untuk dibawa-bawa, menerbitkan buku berarti juga menebang pohon kan? :-)
Tetapi tentu tidak semuanya setuju, seperti kami, lebih enak baca buku sih daripada membacanya lewat layar monitor apalagi layar ponsel yang kecil, yang ada bikin sakit kepala.
Selain Stanford, ternyata ada beberapa universitas lain seperti Cornell University dan Arizona State University juga mempunyai rencana yang sama tetapi lebih hebatnya lagi, mereka akan membuat koleksi buku mereka diubah menjadi buku digital.
Sumber berita
Stanford Ushers In The Age Of Bookless Libraries (http://www.otakku.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar